Selasa, 29 Maret 2011

Kelangsungan Hidup Organisme

A. Adaptasi

Tiap-tiap mahluk hidup membutuhkan habitat tertentu untuk hidup dan melakukan aktivitas hidupnya. Disamping itu mahluk hidup juga mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannnya.

Proses ini disebut adaptasi.

Menurut caranya adaptasi mahluk hidup dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

1. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh atau bentuk alat-alat tubuh mahluk hidup terhadap lingkungannya.

Contoh adaptasi morfologi antara lain :

a. Bentuk paruh burung berbeda-beda sesuai dnegan jenis makanan dan cara makannya, misalnya :

1) Itik berparuh lebar dan pendek, berfungsi untuk menangkap makanan yang licin, seperti ikan dan katak.

2) Nuri dan kakak tua berparuh runcing, kecil, dan melengkung, berfungsi untuk memakan biji-bijian.

3) Elang berparuh runcing agak panjang, berfungsi untuk merobek makanannya yang berdaging.

b. Bentuk kaki burung yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya, seperti :

1) Kaki itik berselaput diantara jari-jarinya, berfungsi untuk berenang pada waktu menangkap makanan di air.

2) Kaki elang pendek, kukuh, dan cakar tajam, berfungsi untuk mencengkeram mangsanya.

3) Kaki burung gereja mempunyai jari-jari yang terletak pada satu bidang datar dengan posisi melengkung, berfungsi untuk bertengger.

c. Tipe mulut serangga berbeda-beda sesuai dengan jenis makanan dan cara makannnya. Ada empat tipe mulut, yaitu :

1) Tipe mulut penggigit, misalnya belalang, jangkrik, lipas.

2) Tipe mulut penusuk dan penghisap, misalnya nyamuk penghisap darah.

3) Tipe mulut pengisap dan penjilat, misalnya lebah dan lalat.

4) Tipe mulut pengisap, misalnya kupu-kupu.

d. Tumbuhan mempunyai bentuk organ tubuh yang berbeda-beda sesuai dengan habitatnya, misalnya :

1) Tumbuhan yang hidup didaerah lembab (higrofit), mempunyai ciri berdaun banyak, lebar, dan tipis.

2) Tumbuhan yang hidup di air (hidrofit) mempunyai ciri berdaun lebar dan tipis dengan stomata banyak dipermukaan atas tangkai daun atau batang berongga, dan akar bercabang-cabang pendek.

3) Tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit) seperti kaktus mempunyai daun kecil, stomata sedikit, batang tebal, dan perakaran yang panjang.

2. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi fisiologi yaitu penyesuaian fungsi alat-alat tubuh mahluk hidup terhadap lingkugannya. Adaptasi tersebut sangat sukar diamati karean berhubungan dengan kegiatan fisiologis dalam tubuh mahluk hidup. Contohnya :

a. Bunga yang penyerbukannnya dibantu oleh hewan menghasilkan bau yang khas.

b. Orang yang tinggal didaerah pegunungan (dataran tinggi) mempunyai kadar eritrosit (sel darah merah) lebih tinggi daripada orang yang tinggal didaerah dataran rendah, karena ditempat yang tinggi kadar oksigen di udara rendah.

c. Pada musim dingin orang banyak mengeluarkanurine daripada mengeluarkan keringat.

d. Saluran pencernaan cacing teredo menmgandung enzim selulase untuk membantu mencerna kayu yang dimakannya. Hewan tersebut hidupnya dilaut dan sering merusak galangan kapal.

e. Herbivora mempunyai enzim khusus yang tidak dimiliki karnivora begitu pula sebaliknya. Enzim yang terdapat pada herbivora adalah selulase yang berfungsi mencerna selulase.

3. Adaptasi tingkah laku

Adaptasi tingkah laku yaitu penyesuaian diri mahluk hidup terhadap lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Contohnya :

a. Anak rayap seringkali menjilat dubur induknya untuk mendapatkan Flagellata.

b. Rayap dewasa seringkali memakan kembali kelupasan kulitnya untuk mendapatkan Flagellata yang membantu pencernaannya.

c. Paus secara berkala muncul kepermukaan laut untuk menghirup oksigen dan melepaskan sisa oksidasi.

d. Jati dan randu menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan air.

e. Kerbau biasa berkubang pada siang hari yang panas untuk melunakkan kulitnya dan mengurangi keadaan yang panas.

B. Adaptasi organisme darat dan air

Adaaptasi dilakukan oleh organisme yang hidup didarat maupun yang hidup diair. Oleh karena faktor yang mempenagruhi kehidupan didarat dan diair berbeda, maka cara organisme beradaptasi juga berbeda.

Adaptasi dilingkugan darat dipengaruhi oleh faktor-faktor :

1. Persediaan air

2. Suhu, kelembaban, dan cuaca

3. Keadaan tanah

Adaptasi di lingkungan air dipengaruhi oleh faktor-faktor :

1. Kadar garam atau mineral

2. Kadar oksigen

3. Kedalaman air

4. Intensitas cahaya

5. Arus air


sumber: Kelangsungan hidup organisme http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2013916-kelangsungan-hidup-organisme/#ixzz1Hzagkewh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar